13 August 2007

MAMA YANG PALING CANTIK

Tanpa harus bolak-balik lihat cermin, aku sudah sangat hafal bagaimana bentuk wajahku, hm.. sangat-sangat Indonesia. Wajahku bulat dengan mata yang besar, hidung gak begitu mancung (itu juga karena aku gak tega bilang pesek), bibir juga gak bisa dibilang tipis, rambut ikal (yah agak lumayan keren karena sekarang lagi trend) tapi sayangnya dengan warna yang gak hitam, dan rasanya nanggung kalau dibilang coklat. Dan semuanya jadi semakin lengkap karena kulitku yang sawo matang. Jadi dengan penuh percaya diri aku menyebut diriku wanita yang eksotis, (walaupun pendapat penuh percaya diri ini gak di dukung oleh Mas Har, suamiku yang bersikeras bilang wajahku “ndeso”… tapi toh dulu dia juga yang mati-matian ngejar aku untuk mau jadi istrinya.)

Mangkanya saat dokter menyatakan aku positif hamil. Terselip sedikit rasa cemas di hatiku, takut kalau-kalau anakku nanti akan mirip dengan aku. Tapi Mas Har malah tertawa dengan ikhlasnya, saat kuceritakan tentang hal itu, dia malah bilang kalau aku Ibu yang aneh “Wajar kan kalau anak mirip dengan orangtuanya.. kenapa harus cemas?” . Yah iya juga sih, tapi apa salah kalau sebagai Ibunya aku ingin yang terbaik untuk anakku. Pasti lucu kalau kulit anakku nanti seputih kulit Mas Har, hidungnya pun kuharap mirip suamiku, yah mata dan bibirnya bolehlah mirip aku… Duh Gusti, ampuni hambaMu ini yang suka minta aneh-aneh, yang terpenting aku berharap anakku nanti bisa lahir sehat.

Maka kulalui masa-masa kehamilan dengan banyak-banyak berdoa, rajin-rajin kubaca Surat Yusuf, berharap bayiku nanti seganteng Nabi Yusuf (resep ini aku dapatkan dari Bu Mia tetangga samping rumah). Aku pun minum banyak air kacang hijau agar rambut bayiku nanti bisa hitam dan lebat. Dan tidak hanya itu… aku yang dulunya benci tomat dan anti sama susu akhirnya memutuskan untuk minum jus tomat dan susu kedelai masing-masing dua gelas perhari, hanya karena sebuah artikel di majalah yang kubaca mengatakan bahwa cara ini bisa membuat kulit bayi jadi lebih putih dan cerah. Dan hal lain yang agak gak masuk akal (tapi kulakukan juga demi anakku) aku berusaha membenci Primus, Anjasmara dan Ari Wibowo… gara-gara ada teman arisanku yang bilang, kalau lagi hamil kita benci sesuatu pasti anaknya nanti mirip dengan orang yang kita benci, hihihihi…..

Dan Alhamdulillah, bayiku lahir dengan sempurna. Pertama kali kulihat, aku langsung tau kalau dia bayi terganteng di dunia (walaupun aku juga tau, kalau semua ibu akan melihat bayinya seperti itu). Tapi kemudian, hamper semua orang mengucapkan demikian, kulitnya putih bersih seperti kulit Mas Har, hidungnya pun mancung dengan bibir yang mungil berwarna pink, matanya lebar mirip dengan mataku, dan rambutnya yang ikal kecoklatan (akan kuingat kalau air kacang hijau gak selalu manjur bikin rambut bayi jadi hitam) makin membuat bayiku terlihat seperti bayi yang ada di buku-buku kehamilan yang aku punya, hihihihihi…. Lucu kaya anak bule, sungguh sangat menggemaskan.

Tapi gara-gara itu juga, banyak orang gak percaya kalau Dio anakku. Bahkan pernah ada ibu-ibu di Mall yang dengan semena-mena mengira aku babysitter bayi bule lucu itu. Dan sekali lagi Mas Har cuma ketawa mendengar ceritaku, sambil bilang “Kayanya dulu ada yang pengen supaya gak mirip sama anaknya deh… kok sekarang ngambek ya, pengen dibilang mirip” IIHhhhh… aku jadi gemes sendiri.

Akhirnya aku mulai terbiasa dengan semua itu, dibilang gak mirip, disangka baby sitter nya, bahkan yang terakhir Guru Playgroup Dio dengan gak sopan bilang di hadapanku kalau surat-surat pendaftaran harus langsung ditandatangani oleh orangtua dan tidak boleh diwakilkan. Oh My God!!

Sampai hari itu aku datang sedikit terlambat menjemput anakku, dari kejauhan dia kelihatan asyik mengobrol dengan seorang gadis kecil manis berkepang dua. Aku dekati mereka perlahan sambil mencuri dengar apa yang sedang mereka bicarakan.
“Dio.. kamu belum dijemput juga ya?”
“Iya.. aku nungguin mamaku”
“Eh mamamu kok jelek sih”
“Ga kok, mamaku cantik. Kata siapa jelek?”
“Mamamu kan item, gak putih kaya kamu”
“Biarin aja item, yang penting mamaku baik, aku suka dibuatin nugget, didongengin, mamaku juga mau nemenin aku maen sepeda, kalau mau tidur mamaku selalu masangin aku selimut. Pokoknya mamaku yang paling cantik”
Tiba-tiba air mata sudah menetes di pipiku. (kie)

No comments: