24 August 2007

“RAMADHAN… Sebentar lagi”

Gara-gara komentar Atun tentang serunya sinetron bertema puasa yang makin marak di Televisi, aku jadi tersadar.. bahwa bulan Ramadhan tinggal sebentar lagi. Tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya… padahal aku belum mempersiapkan apa-apa.

Kalau diberi umur panjang, maka ini akan menjadi Ramadhan pertama bersama keluarga kecilku. Ramadhan kemarin, kami memang masih tinggal di rumah Ibu. Dengan alasan untuk menemani ibu yang sudah ditinggal Bapak, sekaligus juga memudahkan bagiku untuk menitipkan chika, buah hati kami yang masih balita. Waktu itu aku memang masih bekerja di sebuah perusahaan swasta. Namun setelah usai lebaran, Mas Dharmawan suamiku, dipindahtugaskan oleh kantornya ke Banjarmasin. Jadilah keluarga kecil kami hijrah ke kota ini. Dan aku pun memulai kehidupan baruku sebagai Ibu Rumah Tangga.

Aku memang masih tak sepandai Ibu dalam hal mengolah bahan makanan menjadi masakan yangistimewa. Tapi dalam hati kecilku, terselip keinginan untuk menjadikan Ramadhan ini istimewa. Aku harus bisa menyajikan makanan yang bergizi dan enak. Aku ingin menjadikan ini pengalaman puasa yang tak terlupakan bagi Chika, yang tahun ini akan menjalankan puasa pertamanya.

Maka aku mulai menyusun target. Aku pun segera membuat daftar menu makanan yang akan kusajikan selama bulan puasa. Tapi aku masih belum pernah membuat beberapa menu minuman buka puasa… kolak pisang, es cendol, es kelapa muda, es buah, es campur rumput laut, es teller dengan alpukat, hm…membayangkannya saja sudah membuatku menelan air liur. Wah tapi jangan minuman aja donk, aku harus belajar membuat kue-kue kecil juga… pastel, risoles, lumpia, makaroni goreng, hm.. apalagi ya…

Masih sambil bingung menyusun daftar menu, tiba-tiba aku teringat buku-buku resep masakan yang sengaja diberikan Ibu untukku. Mungkin aku bisa menemukan beberapa resep makanan dan minuman untuk buka puasa. Dengan semangat kubongkar isi lemari buku, mencari resep-resep makanan yang pernah diberikan ibu. Tapi bukannya ketemu… yang ada malah isi lemari jadi makin berantakan entah kemana.

Ah daripada repot-repot, kenapa aku tidak browsing di internet saja untuk mencari resep menu hidangan berbuka puasa. Lagian hari gini apa sih yang nggak ada di Internet… hehehe, aku jadi semangat memikirkan ide brilianku itu. Segera aku buka layar komputer, masuk google, dan mendaftarkan kata kunci yang kuinginkan. Yess… banyak sekali resep yang aku cari.

Satu demi satu resep yang menurutku menarik, mulai ku print.. setelah ini aku akan pergi ke Abang tukang fotokopi untuk menjilid resep-resep baruku. Pasti masak akan lebih semangat kalau resepnya rapi. Sambil menunggu hasil print jadi… aku mencari informasi tentang menu dan cara membuat makanan sehat… Wah harus aku sisipkan buah-buahan juga nih dalam menu buka puasa nanti. Apa ini sudah saatnya untuk membeli blender ya… pasti akan memudahkanku untuk membuat jus. Atau mungkin perlu microwave ya… biar makanan untuk sahur selalu dalam keadaan hangat. Duh kenapa rasanya banyak sekali yang belum aku siapkan ya..

Diantara kepusingan yang aku alami, Chika bidadari kecilku yang baru pulang dari TKnya datang menghampiri.
“Bunda… lagi sibuk ngapain sih” Tanyanya ingin tahu
“Ini Sayang… bunda lagi ngumpulin resep-resep buatbuka puasa nanti”
“Wah asyik donk, Bunda mau masak macem-macem ya..”
“Iya donk… biar Chika semakin semangat puasanya”
“Asyik..asyikk…Bunda kalau puasa nanti kita sholat teraweh nggak?”
“Ya iya donk Sayang, di bulan Ramadhan setelah Sholat Isya kita di sunnahkan untuk Sholat Teraweh. Nanti kita pergi sholat sama ayah sama mbak atun juga”
“Tapi bunda…” Tiba-tiba nada suara Chika terdengar sedih
“Tapi kenapa Sayang?” Tanyaku mencoba mencaritau penyebab suara sedih Chika.
“Chika belum tau caranya Sholat teraweh Bunda…, tadi di sekolah Chika baru belajar doa buka puasa sama doa sahur”
Deg… tiba-tiba aku seperti disadarkan, kenapa begitu hebohnya mempersiapkan makanan ini dan itu. Padahal Sholat dan doa yang kutau pun masih belum sempurna. Kenapa tidak kusempurnakan dulu amalan ibadahku… “Duh Gusti Allah SWT, ampunilah dosa hambamu ini”, bisikku dalam hati
“Iya Sayang… nanti kita belajar sama-sama ya”
“Asyikkk…”
“Ya sudah sekarang Chika ganti baju dulu aja, habis itu kita makan siang ya”
“Oke Bun.. Oh iya, chika mohon maaf ya Bunda. Kata Bu Arini tadi, sebaiknya sebelum memasuki bulan Ramadhan kita saling memaafkan” Ucap Chika tulus sambil tersenyum manis.
“Iya Sayang… Bunda juga minta maaf ya”. Tak kusangka hari ini aku belajar begitu banyak dari putri kecilku.

No comments: